Ada yang bisa ane share nih gan ^^ sumbernya dari wikipedia tp ane artiin ke bahasa kita , alamat aslinya http://en.wikipedia.org/wiki/Dust_collector
Dust
Colector adalah sistem yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dari udara
atau gas buang dari proses di industry dengan cara menyaring debu yang ada
serta material kotor yang ada di udara / gas buang tersebut. Sistem Dust
collector terdiri dari blower, dust filter, filter cleaning system serta system
pembuangan debu (dust).
Terdapat 5
sistem dust collector:
§ Inertial
separators
§ Fabric
filters
§ Wet
scrubbers
§ Electrostatic
precipitators
A. Inertial Separators
Inertial separators memisahkan debu dari aliran gas dengan
menggunakan gaya, seperti sentrifugal, gravitasi serta inersia. Gaya ini
memindahkan debu ke area dimana tekanan dari aliran gas rendah.Debu yang telah
dipisahkan akan masuk ke dalam hopper untuk penyimpanan sementara.
Terdapat
tiga tipe utama inertial separator :
§ Settling
chambers
§ Baffle
chambers
§ Centrifugal
collectors
Baik settling
chamber atau baffle chamber biasanya jarang digunakan dalam proses industry
karena designnya tidak sinkron dengan design dari dust collector yang lebih
efisien.
1. Settling
Chamber
Settling chamber
terdiri dari kotak besar yang terdapat pada saluran pipa udara atau gas. Dengan
ukuran kotak yang lebih besar dari pipa akan membuat kecepatan dari aliran gas
yang berdebu menurun dan membuat partikel debu yang berat keluar.
2. Baffle
Chamber
Dengan
menggunakan plate baffle yang akan menyebabkan aliran gas akan berubah arah.
Maka partikel yang besar tidak akan terbawa aliran gas tapi akan jatuh ke bawah. Baffle Chamber
digunakan untuk permbersihan gas awal
3. Centrifugal
Collector
Centrifugal
collector menggunakan aliran cyclone untuk memisahkan partikel debu dari aliran
gas. Aliran gas berdebu akan masuk dengan sudut tertentu kemudian berputar
dengan cepat. Gaya sentrifugal yang dihasilkan dari aliran yang berputar akan
membuat partikel debu akan terbuang ke dinding. Setelah itu debu akan jatuh ke
hopper yang lokasinya di bawah.
Tipe centrifugal
collector yang sering digunakan adalah
Single-cyclone separators
Membuat dua
pusaran untuk memisahkan debu kasar dan halus. Pusaran utama akan membawa debu
kasar ke bawah. Pusaran kedua dihasilkan di dekat bawah pusaran utama yang
membawa debu halus ke atas.
Multiple-cyclone separators
Multiple-cyclone
separators terdiri dari beberapa cyclone kecil yang bekerja secara parallel dan
mempunyai saluran gas masuk dan keluar.
Multiple-cyclone
separators memiliki prinsip yang sama dengan single cyclone separators.
Multiple-cyclone separators lebih efisien karena dia lebih panjang serta
memiliki diameter yang kecil. Panjangnya cyclone mempengaruhi waktu proses
lebih lama dan diameter kecil menghasilkan gaya sentrifugal yang besar, hal ini
membuat pemisahan debu lebih efisien. Penurunan tekanan dari multiple-cyclone
separators lebih besar daripada single-cyclone separators.
Tipe ini banyak
digunakan di industry seperti pabrik kertas, pabrik semen, pabrik baja, pabrik
petroleum coke dll.
B. Fabric Filter
Umumnya dikenal sebagai baghouses,
fabric collector menggunakan saringan untuk memisahkan debu dari gas. Merupakan
system yang efektif dari beberapa tipe dust collector dan dapat menyaring lebih
dari 99% debu halus. Gas kotor masuk kedalam dan melewati fabric bags yang
berguna sebagai penyaring.
Types of bag
Cleaning
Baghouse
dibedakan dari metode pembersihannya;
- Shaking
Sebuah balok
digunakan untuk menghasilkan getaran pada baghouse yang akan mengubah cake
menjadi partikel.
- Reverse Air
Memberikan
tekanan udara dari arah berlawanan yang akan mebuat dust cake remuk dan jatuh
ke hopper.
- Pulse Jet
Memberikan
aliran gas bertekanan tinggi untuk memindahkan debu didalam baghouse.
- Sonic
Membersihkan
debu didalam baghouse menggunakan metode getaran sonic. Generator suara
memproduksi suara berfrekuensi rendah yang akan menyebabkan baghouse bergetar.
Metode Sonic biasanya dikombinasikan dengan metode lain.
C. Wet scrubbers
Dust collector yang menggunakan
cairan dikenal dengan nama wet scrubbers. Dalam system ini cairan scrubbing
(biasanya air) dikontakkan langsung dengan gas yang mengandung debu. Kontak
antara gas berdebu dengan cairan ini menghasilkan efisiensi dari dust removal.
Banyak sekali
jenis dari wet scrubbers, namun semuanya memiliki satu dari 3 konfigurasi:
1.
Gas
humidification, gas humdification ini menggumpalkan debu halus yang ada pada
aliran gas,
2.
Gas
liquid contact, merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi efisiensi. Kontak
antara partikel dan tetesan air terjadi dengan 4 mekanisme:
A. Inertial
impaction, ketika aliran gas yang melewati tetesan air, aliran tersebut memecah
dan mengalir melewatinya (tetesan air), dan ketikan ada partikel debu yang
menabrak tetesan tersebut maka debu tersebut akan terbawa tetesan
B. Interception,
partikel debu yang lebih halus yang ada dalam aliran gas tidak menabrak tetesan
air secara langsung tapi hanya menyentuh dan akan menempel pada tetesan air
tersebut
C. Diffusion,
Ketika tetesan cair yang tersebar di antara partikel
debu,partikel debu akan diendapkan pada
permukaan tetesan . Ini adalah mekanisme utama dalam
pengumpulan submikro partikel debu
D. Condensation
nucleation, If a gas passing through a scrubber is cooled below the dewpoint,
condensation of moisture occurs on the dust particles. This increase in
particle size makes collection easier
3.
Gas-liquid separation, Terlepas dari mekanisme kontak, cairan
dan debu harus dihilangkan. Setelah terjadi kontak antara debu dan
tetesan air, partikulat debu dan tetesan air bergabung membentuk
aglomerat. Ketika aglomerat tersebut makin banyak maka akan terkumpul
dikolektor .
Gas yang telah bersih tadi akan melaju terus melewati “mist
eliminator” untuk menghilangkan partikel air yang ada dalam aliran gas. Air
kotor yang berasal dari scrubber system akan didaur ulang dan dibersihkan untuk
digunakan untuk scrubber. Kotoran debu yang ada didalam air dihilangkan
menggunakan drag chain tank. Sistemnya dalah dengan cara mengendapkan partikel
dan nantinya endapan tersebut (sludge) akan dibuang ke penampungan.
Tipe scrubbers
Spray-tower
scrubber dipisahkan berdasarkan tekanan:
§ Low-energy
scrubbers (0.5 to 2.5 inches water gauge - 124.4 to 621.9 Pa)
§ Low-
to medium-energy scrubbers (2.5 to 6 inches water gauge - 0.622 to 1.493
kPa)
§ Medium-
to high-energy scrubbers (6 to 15 inches water gauge - 1.493 to 3.731 kPa)
§ High-energy
scrubbers (greater than 15 inches water gauge - greater than 3.731 kPa)
D. Electrostatic precipitators (ESP)
ESP menggunakan gaya elektrostatik
untuk memisahkan debu dari gas buangan, gas kotor akan mengalir melewati
elektroda dan debu yang ada dalam aliran gas tersebut akan menempel .Material
yang menempel pada elektroda dapat dihilangkan dengan cara digetarkan secara
kontinyu. Pembersihan pada precipitator dapat dilakukan tanpa harus mengganggu
aliran udara.
4
komponen utama dalan ESP
a. PSU,
untuk mensuplai tegangan DC
b. Bagian
ionasi
c. System
untuk membersihkan partikulat debu yang telah dikumpulkan
d. Cover
atau ESP
Beberapa
factor yang mempengaruhi efisiensi ESP
-
Luas area penyerapan debu dan aliran gas yang rendah meningkatkan efisiensi
karena memberikan waktu yang banyak untuk menyaring debu
-
meningkatkan kecepatan menempelnya debu pada elektroda akan meningkatkan
efisiensi, kecepatan ini dapat ditingkatkan dengan cara
- mengurangi viskositas gas
- Meningkatkan temperature gas
- Meningkatkan tegangan pada elektroda
Tipe dari precipitator
Plate
precipitator
Kebanyakan
tipe ESP yang banyak digunakan adalah tipe plat. Pertikel yang dapat menempel
pada permukaan adalah 8 – 12 inch (20-30cm.). Gas yang terkontaminasi melewati
celah antara plat, kemudian partikel debu akan menempel pada permukaan plat.
Debu yang menempel pada plat akan dihilangkan dengan cara memukul plat kemudian
disimpan ke dalam hopper di vawah precipitator
Tubular
precipitator
Tubular
precipitator terdiri dari silinder elektroda, dengan discharge elektroda pada
sumbu silinder.
Aliran gas yang terkontaminasi akan mengalir disekitar area
discharge elektrode dan naik melalui bagian dalam dari silinder.
Kemudian partikel debu akan menempel pada dinding dasar silinder, kemudian
nantinya akan dibersihkan.Tubular precipitator sering digunakan untuk kabut
atau asap, atau radio aktif serta toxic material.